ASISTENSI SANG VIRUS
Hari ini di fakultas farmasi sang
parasit tentu saja selalu memberikan asistensi dengan muatan materi bagaimana
semestinya menjadi Hewan uji dalam sebuah percobaan.hari ini sang viruspun
mencoba menjauhkan mahasiswa dari penemuan antivirus sebagai langkah untuk
mematikan virus tersebut hari ini sang hari ini realita yang terjadi di
fakultas farmasi sang viruspun memiliki kemampuan sebagai emulgator atas kepentingan
virus lainnya.Dan wajah asli sang virus ketika nampak jelas dalam pembesaran
mikroskop adalah wajah Beberapa individu yang mencoba memeras dan menularkan
sifat parasitnya kepa mahasiswa.
Fakultas farmasi universitas indonesia
timur(UIT) adalah salah satu tempat paling sentral dalam pemerasan yang di
lakukan secara besar-besaran.fakultas farmasi UIT sendiri merupakan fakultas
dengan jumlah mahasiswa secara keseluruhan mencapai 2500 dengan estimasi
peyumbang finansial terbesar dalah pembangunan infrastruktur kampus,dan
fakultas farmasi uit tentu saja dengan pengklaiman penyumbang terbesar sudah
seharusnya berbagai jenis hasil timbal balik(sarana dan prasarana serta proses
akademik) sesuai dengan apa yang kita bayar namun pada kenyataanya farmasi
selalu menjadi anak tiri universitas indonesia timur adalah fakultas farmasi yang
selalu di kucilkan dan di kebiri.
Praktek sang viruspun di mulai
dengan adanya ketentuan dan kebijakan Pembayaran BPP sebelum tanggal 6 maret
dengan konsekuensi penonaktivan bagi mahasiswa yang tidak membayar sementara
proses akademik dan lab yang ad di fakultas farmasi belumlah berakhir artinya
ada satu kebijakan kusus yang di buat di rana fakultas farmasi yaitu 2 kali
pembayaran SPP dalam satu semester,sungguh penemuan formulasi yang luar
biasa.boleh kita katakan sebagai pemerasan dalam skala yang besar.
Tentu saja asistensi sang
viruspun masi berlanjut dan masi dalam tahapan pengembangan dengan bukti
Keaktifan sang promotor(Dekan fakultas farmasi) sang promotor bolelhlah di
katakan hanya penghias papan struktural yang ada di fakultas farmasi hari ini
dekan fakultas farmasi tak ubannya seperti senyawa kimia yang telah kehilangan
manfaatnya.hari ini salah satu penyebab fakultas farmasi masi jauh dari
kelayakan dengan kata sejahtra dikarenakan sang promotor(dekan) yang tidak
peduli dengan masa depan anak-anaknya
Kondisi mahasiswa farmasi hari
ini sama halnya dengan kondisi alat-alat yang di gunakan di dalam laboratorium
dan kita tentunya tau bagaimana kondisi alat-alat tersebut(jauh dari kelayakan)
berbagai jenis masalah yang muncul yang terpusat pada satu titik yaitu sistem
menejemen mutu yang tidak layak mulai dari Segi sara-prasaran(wc,kipas
angin,perpustakaan,kondisi alat dan bahan di laboratorium) dan bukan hanya itu
masi berlanjut dengan jalannya laboratorium yang terlambat dari yang di
jadwalkan keaktivan beberapa dosen serta adanya kekosongan jabatan struktural yang
ada di fakultas farmasi.di tambah lagi dengan rekan -rekan yang sedang bersiap-siap untuk KKP namun tidak bisa menemukan temapat yang bisa menerima mereka
Ada apa dengan farmasi.? Farmasi
hari ini telah terjangkit virus yang mematikan,virus yang mencoba untuk menjadi
resitensi terhadap antibiotik gerakan yang di lakukan oleh mahasiswa,sang
viruspun mencoba untuk meberikan tipu muslihat atas nama kepentingan mahasiswa
serta kesejahteraan mahasiswa. sunggu sebuah perenan yg menarik menjadi akto pemeras mahasiswa sekaligus menyamar sebagai penyelamat mahsiswa
Jadi apakah penawar yang bisa di formulasikan oleh mahasiswa farmasi
itu sendiri tentu saja adalah dengan berbagai gerakan-gerkan dan riakan-riakan
atas ketidak puasaan ketika kita terlalu sering di jadikan Mus-musculus protes
terhadap kesejahteraan dan masa depan farmasi yang lebih baik harusnya menjadi
sudah mesti lahir.
Mahasiswa farmasi harus bersatu atas nama ketidak adilan yang coba di
lakukan oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung jabawa di jajaran
fakultas.kita telah sekian lama telah berperan sebagai eluen yg terus menunggu
titik jenus.hari ini kita haruslah sadar Bahwa merebut kesejahteraan adalah
tujuan utama kita sekarang.
Ini hanyalah sebuah awal pemberontakan awal dari gerakan yang akan
berfotosintesis menjadi suatu gerakan bersakal universal.jadi tunggu dan
lihatlah bagaimana kami akan mengeluarkan sifat asli sebagai seorang mahsiswa
yang rindu akan pembebasan serta kesejahteraan.
No comments:
Post a Comment